Mourinho Kembali ke Spanyol Jelang Laga MU vs Celta Vigo.

Mourinho Kembali ke Spanyol Jelang Laga MU vs Celta Vigo.

Jelang laga semifinal Liga Eropa antara Manchester United vs Celta Vigo, ternyata manager United memiliki sikap sedikit emosional perihal kembalinya Mourinho ke atmosfer Liga Spanyol atau La Liga. Laga tersebut akan diselenggarakan malam ini, Jumat (05/05/2017) pukul 01.45 WIB dini hari.

Mengikuti prestasi yang sudah diukir Mourinho yang pernah melatih Real Madrid selama 3 tahun dari tahun 2010 hingga 2013, yang juga sekaligus mengantarkan Real Madrid memenangkan trofi La Liga pada tahun 2012. Mourinho pertama kalinya kembali ke Spanyol setelah meninggalkan tim La Liga kala itu sedang mengasuh tim dari Inggris yang juga pernah dia asuh yaitu Chelsea.

Chelsea tahun 2014 saat itu kembali diasuh oleh Mourinho dan harus tersingkir oleh lawannya dari tim Spanyol yaitu Atletico Madrid pada partai semifinal Liga Champion. Hal itu menyebabkan petinggi United berharap kejadian itu terhindar dan tidak terulang kembali pada timnya United. Dan sembari mempersembahkan trofi keduanya bersama United musim ini.

“Mereka adalah tim yang bagus dan hebat, mereka telah berjuang sampai akhir dan bisa jadi mereka memiliki tekad mempersembahkan trofi bagi timnya setelah mereka gagal pada kompetisi Copa Del Rey dan liga domestik,” ungkap Mourinho di akhir wawancara bersama Express.

Real Madrid kalahkan Atletico Madrid 3-0

Real Madrid kalahkan Atletico Madrid 3-0

Hasil positif ditorehkan oleh para pemain Real Madrid setelah mengkalahkan tetangga sekotanya Atletico Madrid dengan skor telak 3-0 pada leg pertama babak semifinal Liga Champion. Hasil ini sekaligus memastikan Real Madrid untuk melangkah dengan mudah menuju partai final.

Tiga buah gol tersebut lahir dari kaki pemain pemegang balon D’Or Christiano Ronaldo atau dengan kata lain mencetak hattrick ke gawang Atletico Madrid. Memanfaatkan status sebagai tuan rumah, Real Madrid langsung menggedor pertahanan Atletico Madrid dari awal pertandingan.

Hasilnya pada menit ke-10 berawal dari crossing Casemiro yang sukses disambut dengan sundulan Ronaldo yang berbuah menjadi gol. Tempo permainan terlihat menurun sampai menit akhir babak pertama. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua pelatih Madrid Zinedine Zidane memainkan Nacho Fernandez sebagai pengganti Dani Carvajal yang mengalami cedera. Sedangkan pelatih tim lawan juga mengganti pemain nya 2 sekaligus dengan memainkan Fernando Torres dan Nicolas Gaitan masuk menggantikan Kevin Gameiro dan Saul Niguez.

Atletico Madrid mulai bermain terbuka dan menyerang di babak kedua, namun masih terlalu sulit untuk mereka membongkar pertahanan solid yang ditunjukkan Real Madrid. Sebaliknya di menit 73 justru Madrid yang menambah pundi-pundi golnya. Lewat tembakan voli keras Ronaldo yang tak bisa dihadang oleh kiper Atletico Madrid Jan Oblak.

Dan pada akhirnya di menit 86 Ronaldo seakan-akan menjadi momok bagi Atletico Madrid setelah mencetak gol ke-3 atau hattricknya lewat tembakan serobotan di muka gawang Oblak. Hingga wasit Martin Alkinson meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, kemenangan telak untuk Real Madrid dengan skor 3-0.

Waktunya Buffon Juara Liga Champion

Waktunya Buffon Juara Liga Champion

Juventus adalah salah satu tim yang sangat diunggulkan di akhir kompetisi liga champion yang sudah memasuki fase semifinal. Ada beberapa pemain senior seperti kiper utama mereka Gianlugi buffon dan juga Leonardo Bonucci yang belum pernah merasakan menjadi juara liga champion.

Dalam kurun waktu 5 musim terakhir, Juventus selalu menjadi juara di serie A. Juventus hanya merasakan kemenangan di kompetisi lokal saja dan tidak pernah merasakan menjadi juara di kompetisi paling bergengsi yaitu liga Champion.

Musim ini dibilang bisa menjadi kesempatan bagus bagi Juventus untuk mengakhiri puasa gelar di kompetisi paling bergengsi di eropa. Tengah pekan nanti Juventus akan menghadapi laga melawan AS Monaco di leg pertama.

Sebenarnya pada tahun 2015 Juventus sudah dekat dengan gelar juara, namun harus mengakui keunggulan tim spanyol yang juga mereka kalahkan sebelum memasuki fase semifinal ini dengan aggregate skor 3-0, yaitu Barcelona.

Menjuarai Liga champion adalah impian saya dan juga sudah sepantasnya para pemain senior, seperti Gianlugi Buffon, Leonardo Bonucci, Claudio Marchisio, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini merasakan menjadi di kancah eropa,” tutur Paulo Dybala.

Misi Balas Dendam : AS Roma vs Lazio

Misi balas dendam : AS Roma vs Lazio

Giornata ke-34 akan menyajikan laga AS Roma melawan Lazio, laga kali ini di prediksi akan berlangsung ketat. Pasalnya AS Roma akan mengusung misi balas dendamnya pasca kekalahan dari Lazio di semifinal dengan aggregate skor 4-3, sekaligus menjaga posisinya di klasemen agar tetap berada pada peringkat ke-2. Mengingat Napoli yang terus membayangi AS Roma di posisi ke-3 terpaut 4 poin saja.
Sedangkan Lazio juga sudah mempersiapkan mental untuk meredam ambisi pembalasan dendam AS Roma, dan juga menjauhkan diri dari Atalanta yang berada di posisi ke-5 dengan poin sama dan hanya berbeda selisih gol.

Laga semifinal Coppa Italia pasti masih terasa segar di hati para pemain AS Roma yang harus tereliminasi. Kala itu AS Roma harus mengakui keunggulan Lazio yang menang dengan aggregate skor tipis 4-3. Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengungkapkan jika AS Roma diunggulkan untuk menang, melihat kali ini AS Roma diunggulkan karena menjadi tuan rumah. AS Roma juga memiliki pelatih hebat yaitu Luciano Spalletti yang juga saya kagumi,” tambahnya.

Namun Simone Inzaghi juga meyakinkan jika para pemainnya sudah sangat siap untuk melakoni laga ini. Inzaghi berpesan kepada para pemain untuk terus menjaga mentalitas mereka dan selalu menjaga tempo pertandingan agar tidak terperangkap oleh permainan AS Roma. Determinasi tinggi pasti akan terjadi di laga kali ini seperti tempo pertandingan dan juga kontak fisik. Walaupun Coppa Italia sudah lewat namun niat AS Roma untuk balas dendam pasti masih ada, karena mereka tersingkir dengan cara yang menyakitkan.

Pelatih Lazio Simone Inzaghi berharap dukungan suporter juga berpengaruh besar. Dia mengungkapkan kala di Coppa Italia, walaupun lazio menjadi tim tandang tetapi dukungan para suporter serasa seperti bermain di kandang sendiri,” tuturnya lagi.

Pertandingan Atalanta vs Juventus berakhir seri.

Hasil Pertandingan giornata ke 34 serie A antara Atalanta melawan Juventus berakhir seri 2 – 2

Pertandingan giornata ke-34 serie A yang mempertemukan Atalanta melawan sang pemimpin klasemen Juventus harus berakhir dengan skor imbang 2 – 2. Pertandingan dilangsungkan di Stadio Azzuri D’Italia pada hari Sabtu (29/04) dinihari.

Tuan rumah Atalanta bermain cukup apik dan disiplin sehingga mampu meredam permainan pemimpin klasemen Juventus yang menurunkan pemain inti nya. Atalanta lebih dulu unggul lewat gol Andrea Conti di paruh babak pertama. Namun di awal babak kedua pemain Atalanta Leonardo Spinazzola melakukan gol bunuh diri sehingga skor menjadi imbang 1 – 1 untuk Juventus.

Pertandingan dimainkan dalam tempo yang cukup lambat, pada menit ke – 83 Juventus dapat membalikkan keadaan menjadi 1 – 2 lewat gol mantan pemain barcelona Dani Alves. Selebrasi yang berlebihan oleh Dani alves yang melepas kostum nya memaksa wasit harus mengeluarkan kartu kuning untuknya. Kemenangan yang sudah di depan mata Juventus harus sirna setelah pemain Atalanta Remo Freuler mencetak gol pada menit ke – 89 sebelum injury time dan mampu menyamakan skor menjadi 2 – 2. Skor imbang 2 – 2 bertahan hingga wasit meniup peluit menandakan pertandingan berakhir.

Namun dengan hasil imbang ini Juventus masih tetap kokoh di puncak klasemen dengan 84 poin terpaut 9 poin dari AS Roma yang menduduki posisi ke – 2. Sementara Atalanta harus tetap berada pada posisi ke 5 dengan 64 poin dan tidak mampu menggeser Lazio yang berada di atas satu tingkat di posisi ke – 4 dengan 64 poin yang berbeda selisih gol saja dan Lazio masih memiliki 1 pertandingan untuk giornata ke – 34.

Starting Line-up Atalanta ; Berisha, Toloi, Caldara, Masiello, Conti, Cristante, Freuler, Spinazzola, Hateboer, Gomez, Kurtic (Kessie 66′).

Starting Line-up Juventus ; Buffon, Alves, Bonucci, Chiellini, Sandro, Pjanic, Khedira, Cuadrado (Lichtsteiner 78′), Dybala, Mandzukic, Higuain.